Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

Film The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro

Film The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro beredar secara serentak di bioskop Indonesia, Rabu (30/4).

Konsekuensinya, film Indonesia yang akan beredar di tanggal serupa, seperti Guardian, bersiap akan tergilas dalam peredarannya.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) Firman Bintang. Ia menyikapi peredaran film Indonesia yang dalam sepekan mendatang hanya menyisakan satu judul saja.

Implikasinya, jika dalam tiga pekan biasanya tiga film nasional beredar, kini hanya menyisakan satu judul saja. Slot yang tersisa otomatis diberikan kepada The Amazing Spider-Man 2, yang notabene diimpor sendiri oleh jaringan bioskop 21.
Film The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro
Selama tiga pekan ini, tiga film nasional yang telah beredar hasilnya tidak memuaskan. “Sebentar lagi hanya satu film Indonesia beredar dan akan dibenturkan dengan The Amazing Spider-Man 2. Ini akan terjadi ‘pembunuhan’ atas film Indonesia,” ujar Firman.

‘Pembunuhan’ atas film Indonesia leluasa terjadi karena ketiadaan tata edar perfilman yang berlaku di Indonesia. Hal itu menimbulkan pertanyaan besar,
“Adakah mereka yang bertanggung jawab atas perfilman Indonesia melihat ‘pembunuhan” atas film Indonesia ini?” kata Firman.

Dia berani memastikan, karena ketiadaan tata edar yang sehat, The Amazing Spider-Man 2 dipastikan akan dimainkan di 400-700 layar. “Adakah BPI (Badan Perfilman Indonesia) dan atau Kementerian Parekraf (Pariwisata dan Perekonomian Kreatif) peduli pada fenomena berbahaya ini,” kritiknya.

Di saat bersamaan PPFI menarik delegasinya juga sejumlah film yang diproduksi anggotanya yang hendak diikutkan di Marche du Film-Festival de Cannes 2014.

Dasar penarikan delegasi dan film itu, menurut pemilik rumah produksi BIC Production itu, karena efektifitas rombongan yang disertakan dalam pasar film internasional itu,”Kami nilai sangat tidak efektif,” katanya berujuk pada rombongan ke Marche du Film-Festival de Cannes 2014 berjumlah 23 orang.

15 film nasional yang tidak jadi diikutkan antara lain film Cinta Tapi Beda, Soekarno, Umi Aminah (Multivision), Slank Never Dies, Test Pack You’re My Baby, Delisa (Starvision), Sang Kiai, Nina Bobo (Rapi Films), Ayat-Ayat Cinta, Di Bawah Lindungan Ka’bah, Habibie & Ainun (MD), kemudian Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, dan 99 Cahaya di Langit Eropa.

sumber:
jpnn.com
Tag : Berita
Back To Top