Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

10 Cara Alami Agar Tidak Terkena Kanker

Berhentilah merokok. Semua artikel memberitahukan bahwa asap roko ini yang memicunya terlebih orang yang ada di sekitarnya, kasihan kan.

Asap rokok terdiri dari sejumlah bahan kimia penyebab kanker. Sekitar 90 persen kanker paru-paru terjadi pada perokok. Jika seseorang terus merokok, sel-sel di paru-paru akan semakin rusak. Tumbuh sel-sel abnormal yang bisa menimbulkan tumor hingga kanker.

Tak hanya paru-paru, tapi juga kanker mulut, puta suara, hingga kanker hati. Berhenti merokok adalah langkah paling tepat untuk mengurangi risiko kanker dan juga penyakit lainnya.

10 Cara Alami Agar Tidak Terkena Kanker

1. Aktivitas fisik

Bergerak aktif tak hanya menyehatkan jantung juga paru-paru, tetapi dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker. Menurut penelitian, bergerak aktif bisa mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker usus, payudara, dan kanker rahim.

Penelitian lain mengungkapkan, aktivitas fisik yang teratur dapat menjaga kadar hormon tetap seimbang. Aktivitas fisik juga membantu seseorang menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2. Menjaga berat badan sehat

Menurut World Cancer Research Fund, sekitar 24 ribu kasus kanker per tahun di Inggris bisa dicegah jika semua orang menjaga berat badan yang sehat. Sebab, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terhadap 10 jenis kanker, seperti kanker usus, payudara, hati, dan prostat.

Memiliki berat badan yang sehat juga mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Menjaga berat badan ideal dapat mencegah sel-sel lemak melepaskan hormon estrogen yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita yang telah menopause.

Terlalu banyak lemak di tubuh juga merangsang respon inflamasi. Agar berat badan sehat, kurangi konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula. Kurangi porsi makan jika terlalu banyak.

3. Makan sayur dan buah-buahan

Makan sayur, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan baik untuk kesehatan tubuh dan dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker seperti kanker usus dan paru-paru.

Sejumlah sayuran dan buah-buahan mengandung zat yang disebut fitokimia, yang dapat membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan penyebab kanker. Makanan ini juga rendah kalori sehingga mencegah berat badan berlebih.




4. Tidak minum alkohol

Konsumsi alkohol bisa meningkatkan risiko kanker mulut, usus, tenggorokan, hati, hingga kanker payudara. Para ahli masih meneliti kaitan langsung minum alkohol dapat meningkatkan risiko kanker.

Yang pasti, alkohol dapat merusak DNA sehingga meningkatkan riaiko berbagai penyakit. Apalagi jika diikuti kebiasaan merokok.

5. Stop junk food

Berhentilah terlalu banyak makan junk food atau makanan cepat saji. Makanan cepat saji rata-rata berkalori tinggi dan bisa membuat seseorang menjadi kelebihan berat badan. Dengan begitu, risiko terkena kanker juga meningkat.

Selain itu, kurangi konsumsi minuman bersoda, mimuman berenergi, hingga milkshake yang juga tinggi kalori. Menurut peneliti, lebih baik konsumsi air putih atau minum-minuman tanpa gula berlebih.

6. Kurangi garam

Garam memang dapat membuat cita rasa makanan lebih lezat. Akan tetapi, terlalu banyak garam justru meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Para ahli mengingatkan, tubuh hanya membutuhkan sedikit garam. Mereka percaya, konsumsi banyak garan bisa meningkatkan risiko kanker di perut karena dapat merusak lapisan lambung.

Untuk membatasi konsumsi garam, bacalah label pada bungkus makanan terlebih dahulu dan tidak memberi garam tambahan pada makaman.

7. Kurangi konsumsi daging merah

Sebuah studi menunjukkan, seseorang yang lebih banyak makan daging merah, konsumsi makanan nabati juga lebih sedikit. Hal ini bisa merusak lapisan usus sehingga meningkatkan risiko kanker.

World Cancer Research Fund menyarankan setiap orang untuk tidak makan lebih dari 500 gram daging merah yang dimasak.

8. Jangan terlalu banyak suplemen
Minum suplemen vitamin dan mineral juga ada batasnya. Menurut World Cancer Research Fund untuk mendapati kecukupan nutrisi, sebaiknya konsumsi makanan sehat ketimbang minum suplemen.

Namun ada beberapa kondisi seseorang perlu konsumsi vitamin, seperti wanita hamil dan orang lanjut usia. Menurut peneliti, sebaiknya konsultasi ke dokter apakah memerlukan suplemen atau tidak.

9. Memberikan ASI
Air susu ibu (ASI) tak hanya memberikan segudang manfaat bagi bayi, tapi juga ibu. Dengan menyusui, ibu bisa menurunkan kelebihan berat badan lebih cepat setelah melahirkan.

Sejumlah penelitian menunjukkan, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan bisa mengurangi resiko kanker payudara. Risiko kanker juga semakin menurun jika dilanjutkan ASI sampai 2 tahun.

10. Stop merokok

sumber kompas.com
Tag : Kesehatan
Back To Top