Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

10 Cara Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Seringlah meminum air putih. Metabolisme akan menurun jika Anda dehidrasi atau kekurangan air.

Riset menunjukkan orang dewasa yang minum 6 – 8 gelas per hari akan membakar kalori yang lebih dibanding yang hanya minu 4 gelas.

Agar tubuh tetap terhidrasi, minum segelas air sebelum makan atau Anda dapat mengonsumsi buah atau sayur-sayuran yang mengandung banyak air sebagai camilan.

Pria juga membakar lebih banyak kalori dibanding wanita, bahkan ketika sedang ebristirahat.

Dan sebagian besar orang, metabolismenya akan terus menurun setelah berusia 40 tahun. Meski Anda tak bisa mengontrol usia, jenis kelamin, atau berbagai hal genetik lainnya, masih ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan metabolisme.

10 Cara Tingkatkan Metabolisme Tubuh

1. Perbanyak minum air putih

Untuk proses pembakaran kalori, tubuh membutuhkan banyak air. Metabolisme akan menurun jika Anda dehidrasi atau kekurangan air. Riset menunjukkan orang dewasa yang minum 6 – 8 gelas per hari akan membakar kalori yang lebih dibanding yang hanya minu 4 gelas. Agar tubuh tetap terhidrasi, minum segelas air sebelum makan atau Anda dapat mengonsumsi buah atau sayur-sayuran yang mengandung banyak air sebagai camilan.

2. Membentuk otot

Proses pembakaran kalori dalam tubuh akan terus terjadi walaupun dalam keadaan tidak melakukan apa-apa. Orang yang berotot cenderung memiliki Resting Metabolic Rate atau tingkat metabolisme istirahat yang tinggi. Setiap otot menghabiskan sekitar 6 kalori per hari, sementara setiap pound lemak membakar 2 kalori. Setelah latihan yang cukup, otot akan muncul dan akan meningkatkan metabolisme harian Anda.

3. Tingkatkan latihan fisik

Latihan aerobik tidak akan menumbuhkan otot, namun latihan tersebut selama beberapa jam bisa meningkatkan metabolisme . Latihan dengan tingkat intensitas tinggi akan berdambak positif pada metabolisme Anda. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih, Anda juga dapat mencoba kelas gym dan perbanyak jogging.

4. Konsumsi minuman berenergi

Beberapa minuman berenergi mengandung kafein yang meningkatkan jumlah energi dalam tubuh. Selain itu juga terdapat taurin (asam amino) yang berfungsi untuk mempercepat metabolisme dan membantu membakar lemak. Walau begitu, Anda perlu berhati-hati karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan sulit tidur jika dikonsumsi secara berlebihan. American Academy of Pediatrics menyarankan agar minuman ini tidak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.

5. Perbanyak camilan

Sering mengonsumsi camilan dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Makanlah camilan tiap 3 – 4 jam untuk menambah metabolisme karena banyak kalori yang terbakar. Beberapa studi mengungkapkan, seseorang yang makan camilan cenderung makan lebih sedikit saat makan besar.

6. Makan makanan pedas

Makanan pedas mengandung bahan kimia alami yang dapat meningkatkan tingkat metabolisme, seperti campuran paprika merah atau hijau. Walau ini hanya bersifat sementara, namun manfaatnya akan terasa jika sering mengonsumsi makanan pedas.

7. Perbanyak protein

Jika Anda mengonsumsi protein, artinya banyak kalori yang terbakar di dalam tubuh dibanding karbohidrat. Untuk menyiasati ini, ganti karbohidrat dengan makanan berlemak yang akan meningkatkan metabolisme tubuh. Sumber protein ada pada daging, ikan, ayam, tahu, kacang-kacangan dan telur.

8. Mengonsumsi kopi hitam

Salah satu khasiat kopi adalah untuk menambah tingkat metabolisme tubuh. Kafein mengurangi rasa lelah, bahkan bisa membuat Anda lebih berenergi saat berolahraga.

9. Minumlah teh hijau

Kombinasi kafein dan catechins dalam teh hijau dapat mneingkatkan metabolisme tubuh hanya dalam beberapa jam. Peneliti menyarankan untuk minum teh setidaknya 2 – 4 cangkir untuk membakar kalori hingga 17% pada saat beraktifitas.

10. Hindari diet ketat

Hindari diet ketat dengan mengonsumsi kalori kurang dari 1200 (wanita) dan 1800 (pria) per hari. Walaupun ini dapat menurunkan berat badan, cara ini tak sehat karena mengorbankan nutrisi. Anda akan kehilangan otot dan metabolisme Anda pun akan menurun. Akibatnya, tubuh menjadi lebih gemuk dan pembakaran kalori lebih sedikit.

sumber:
kompas.com
Tag : Kesehatan
Back To Top