Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

4 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Semakin stres Anda merasa, semakin besar kemungkinan Anda untuk makan berlebihan, menunjukkan penelitian dari Yale dan University of California, San Francisco.

Tim peneliti mengatakan, hormon stres kortisol dapat meningkatkan nafsu makan dan keinginan Anda untuk ngemil. Berjalan di luar, menyatu dengan alam, dapat mengurangi kadar kortisol yang mendorong keinginan ngemil Anda.

Mendekat pada jendela sebanyak mungkin, antara pukul delapan pagi dan tengah hari adalah cara yang bagus untuk makan lebih sedikit. Menghindari banyak cahaya terang di kemudian hari, dapat memiliki kebalikan efek pada berat badan Anda, penulis mengatakan.





4 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga


1. Tidur lebih banyak.

Semakin sedikit Anda tidur, semakin hormon rasa lapar Anda berteriak meminta makan berlebihan, dmeikian menurut penelitian dari PLoS Medicine.

Dibandingkan dengan orang yang tidur delapan jam setiap malam, orang-orang yang tidur lima jam, memiliki kadar hormin ghrelin yang memicu nafsu makan, 15 persen lebih tinggi.

Para peneliti Stanford University mengatakan semakin sedikit Anda tidur, semakin mungkin indeks massa tubuh Anda meningkat.

2. Cium aroma peppermint.

Ketika mengendus aroma peppermint selama dua jam selama lima hari, kita akan mengonsumsi 1.800 kalori lebih sedikit daripada mereka yang mengendus plasebo non-peppermint, menurut sebuah studi dalam jurnal Appetite.

Penulis studi mengatakan, aroma peppermint dapat merangsang hipotalamus, bagian otak yang membantu mengatur tingkat nafsu makan.

3. Sambut sinar matahari pagi.

Semakin banyak Anda terkena sinar matahari pagi, semakin mudah Anda menurunkan berat badan, demikian simpulan sebuah studi dari Northwestern University.

Sinar matahari membantu mengatur ritme sirkadian atau ritme internal tubuh, termasuk mengontrol nafsu makan.

4. Melangkah ke luar rumah.

Semakin stres Anda merasa, semakin besar kemungkinan Anda untuk makan berlebihan, menunjukkan penelitian dari Yale dan University of California, San Francisco.

sumber:
kompas.com
Tag : Kesehatan
Back To Top