Baru-baru ini membaca berita yang isinya tentang obrakan warung nasi dan warung lainnya oleh aparat. Hal ini saya tidak sependapat sama sekali dengan hati nurani manusia.
Karena tak semuanya beragama Islam loh...
Kata Ustad Ainun Najib juga karena di siang bolong tak semuanya bekerja di kantoran. Masih banyak kuli-kuli bangunan, kuli panggul yang mencari nafkah dengan bercuran keringat.
Mereka kerja keras begitu demi anak istri mereka, dimana mendekati lebaran dan hanya ada kerjaan itu saat ini. Mereka kelaparan dan terpaksa membatalkan puasa dan menggantinya di waktu lain.
Makan siangnya dimana kalau tidak ada warung nasi? Kan kasihan kan.
Juga berdasarkan penjelasan MUI, warung boleh tetap buka asalkan depannya ditutup biar tidak terlalu mencolok. Hal ini dilakukan untuk menghormati mereka yang berpuasa.
Sangat disayangkan, ada kejadian Ibu Saeni yang digerebek warungnya, tapi malah mendapatkan bantuan Pak Presiden Jokowi sebesar 10 juta rupiah. Ironis...
Bagaimana pendapatmu?
rujukan:
MUI, kompas.com
Karena tak semuanya beragama Islam loh...
Kata Ustad Ainun Najib juga karena di siang bolong tak semuanya bekerja di kantoran. Masih banyak kuli-kuli bangunan, kuli panggul yang mencari nafkah dengan bercuran keringat.
Mereka kerja keras begitu demi anak istri mereka, dimana mendekati lebaran dan hanya ada kerjaan itu saat ini. Mereka kelaparan dan terpaksa membatalkan puasa dan menggantinya di waktu lain.
Makan siangnya dimana kalau tidak ada warung nasi? Kan kasihan kan.
Juga berdasarkan penjelasan MUI, warung boleh tetap buka asalkan depannya ditutup biar tidak terlalu mencolok. Hal ini dilakukan untuk menghormati mereka yang berpuasa.
Sangat disayangkan, ada kejadian Ibu Saeni yang digerebek warungnya, tapi malah mendapatkan bantuan Pak Presiden Jokowi sebesar 10 juta rupiah. Ironis...
Bagaimana pendapatmu?
rujukan:
MUI, kompas.com
Tag :
Berita
