Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

5 Fakta Tentang Cacing Kremi

Mencuci tangan dan tidak memasukkan tangan ke dalam mulut merupakan pencegahan yang cukup efektif. Kebiasaan menggigit kuku pada anak juga sebaiknya dihindari karena telur cacing sering bersembunyi di area tersebut.

Memastikan pakaian dalam selalu dicuci bersih juga mencegah telur cacing menyebar ke mana-mana.

Obat-obatan untuk cacing kremi banyak dijual di apotek dan biasanya bisa didapatkan tanpa resep. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk mendapatkan pilihan obat yang paling aman sesuai dengan kondisi individual masing-masing.

Beberapa hal yang perlu diketahui tentang cacing ini adalah sebagai berikut.

1. Hidup di sekitar anus

Cacing kremi masuk ke tubuh dalam bentuk telur yang tertelan. Setelah menetas, cacing-cacing hidup di sekitar rektum dan usus besar. Saat bertelur, cacing betina keluar dan meletakkan telurnya di permukaan kulit. Telurnya bisa bertahan hidup hingga dua pekan.



2. Lebih sering menginfeksi anak

Enterobius vermicularis, parasit yang dikenal sebagai cacing kremi, paling banyak ditemukan pada anak-anak. Cacing ini menular lewat kontaminasi telur pada jari tangan, pakaian, dan benda sehari-hari yang tidak bersih.

3. Umumnya tidak berbahaya

Gejala paling khas dari infeksi cacing kremi adalah gatal di area anus. Dilaporkan jarang menyebabkan komplikasi, namun pada 20 persen perempuan yang terinfeksi, cacing ini ditemukan juga di vagina dan menyebabkan gatal-gatal di area tersebut.

4. Mudah diobati

5. Bisa dicegah

sumber:
detik.com
Tag : Berita
Back To Top