Yang paling populer dan familier kita dengar sehari-hari di masyarakat Jawa adalah kata timbangan. Timbangan ini adalah suatu alat untuk mengukar berat suatu benda.
Timbangan di pasar-pasar sangatlah berarti karena dengan adanya timbangan maka penjual bisa memperoleh untung dari bahan yang dibelinya dari pemasok secaara mengecer.
Dalam basa Jawa, setidakya ada beberapa arti dari kata dasar timbang. Jika kata timbang ditandemkan dengan keta lain atau mendapat awalan maupun akhiran, maka akan beda lagi artinya.
Berikut ini arti kata "timbang" dalan Bahasa Jawa.
1. Timbangan = bekakas kanggo nimbang.
2. timbang nganggur = alane nganggur.
3. timbangana kabecikane liyan = walesen kabecikane liyan.
4. timbangen sing temen = pikiren temenan.
5. bobot timbang = gumantung.
6. nimbangake = kepingin weuh bobote.
7. ora timbang = ora cocok, ora mathuk.
8. wis timbang = wis cocok, wis laras.
Jadi, kalau ada orang Jawa yang berbicara "timbang nganggur", maka artinya sama dengan daripada nganggur atau jeleknya menjadi seorang pengangguran.
Semoga makin menambah wawasan kita semuanya.
Timbangan di pasar-pasar sangatlah berarti karena dengan adanya timbangan maka penjual bisa memperoleh untung dari bahan yang dibelinya dari pemasok secaara mengecer.
Dalam basa Jawa, setidakya ada beberapa arti dari kata dasar timbang. Jika kata timbang ditandemkan dengan keta lain atau mendapat awalan maupun akhiran, maka akan beda lagi artinya.
Berikut ini arti kata "timbang" dalan Bahasa Jawa.
1. Timbangan = bekakas kanggo nimbang.
2. timbang nganggur = alane nganggur.
3. timbangana kabecikane liyan = walesen kabecikane liyan.
4. timbangen sing temen = pikiren temenan.
5. bobot timbang = gumantung.
6. nimbangake = kepingin weuh bobote.
7. ora timbang = ora cocok, ora mathuk.
8. wis timbang = wis cocok, wis laras.
Jadi, kalau ada orang Jawa yang berbicara "timbang nganggur", maka artinya sama dengan daripada nganggur atau jeleknya menjadi seorang pengangguran.
Semoga makin menambah wawasan kita semuanya.
Tag :
Kamus Jawa