Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

3 Tips Berbelanja Secara Muslimah

Berbelanja di pasar tradisional, secara langsung ataupun tidak kita berusaha mengangkat dan membantu perekonomian penjual menengah ke bawah.

Ingat, menjamurnya mal dan plaza membuat banyak pedagang kecil dan mengengah gulung tikar. Mereka susah bersaing dengan pasar modern karena fasilitas yang ada memang memberikan kenyamanan lebih meskipun harus dibayar dengan harga barang yang relatif lebih mahal.

Sebagai seorang muslimah, mendahulukan penjual yang muslim tentu lebih afdhal. Apabila terdapat ketidakafdhalan berupa timbangan yang curang, berbohong tentang kualitas barang tententu, sikap buruk yang ditunjukkan penjual pada pembeli, serta tangan jahil yang berusaha memenfaatkan kelengahan dengan mencopet maka ada beberapa poin yang bisa dilakukan sebelum berangkat ke pasar tradisional.

3 Tips Berbelanja Secara Muslimah


1. Istighfar.

Sepanjang jalan hingga di dalam pasar dan pulang kembali, usahakan melantunkan istighfar baik secara lisan maupun dalam hati. Di sana nanti kita akan bertemu dengan penjual dan sesama pembeli dengan segenap karakteristiknya. Ada yang temperamental alias suka marah. Kita menawar harga, dianya emosi. Kita gak sengaja menyenggol ibu di dekat kita, dianya langsung nyolot. Istighfar adalah jalan aman agar tidak terpancing oleh suasana hati yang panas.

2. Sabar.

Ini adalah sikap yang harus dibawa ketika berbelanja ke pasar tradisional. Mulai dari sabar dalam menyikapi karakter orang pasar yang biasanya temperamen hingga sabar dalam menyikapi ketidakjujuran mereka (bila ada). Mengurangi timbangan itu adalah hal yang biasa terjadi bila kebetulan kita bertemu dengan penjual yang tidak jujur. Usahakan memunyai timbangan sendiri di rumah. Apabila setelah ditimbang ulang ternyata terdapat kecurangan, kita bisa menghindari untuk berbelanja di toko tersebut lagi.

3. Bersyukur.

Terlepas dari apapun kondisi pasar tradisional yang mungkin membuat kita tidak nyaman, syukur harus selalu ada stoknya dalam diri. Bersyukur kita masih bisa berbelanja meskipun sederhana. Bersyukur kita masih bisa memberi laba pada saudara-saudara kita yang sedang berjualan. Bersyukur untuk semua hal, sekecil apapun itu bentuknya.

Efek syukur ini cukup besar karena bisa meredam amarah atau emosi dengan suasana pasar tradisional yang mungkin dalam banyak hal kurang nyaman bila dibandingkan dengan mal. Suasana syukur ini ketika dibawa ke pasar dan kemudian pulang lagi akan ngefek dengan rasa masakan yang kita persembahkan untuk keluarga, suami dan anak-anak tercinta. Jadi, mulai sekarang berbelanjalah dengan penuh istighfar, sabar dan syukur sebagai bahan yang harus selalu ada di keranjang belanja kita.

sumber:
voa-islam
Tag : Islam
Back To Top