Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

3 Akibat Kalau Telat Berbuka Puasa

Pada saat tidak puasa, asupan makanan diubah oleh tubuh, salah satunya menjadi glukosa sebagai sumber energi. Glukosa merupakan sumber energi otak yang utama. Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.

Gejala lainnya dapat mencakup kelemahan, pusing, kelelahan, konsentrasi yang buruk, berkeringat, merasa gemetar, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, dan jantung berdebar. Gejala-gejala ini umumnya muncul di sore hari.

Jika cara berbuka Anda sudah tepat, namun kadar gula darah masih tetap rendah, terutama bagi penderita diabetes, segera batalkan Puasa dan hubungi dokter.

1. Kadar gula darah turun (hipoglikemia).

Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL. Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi.




2. Tubuh lebih dehidrasi.

Hal ini mudah dimengerti, dengan tidak adanya cairan yang masuk sejak sahur hingga berbuka, tubuh bisa memasuki fase dehidrasi. Jika berbuka Puasa ditunda, maka tubuh akan lebih dehidrasi.

Dehidrasi dapat menyebabkan disorientasi otak dan menganggu kerja organ tubuh secara keseluruhan. Segera minum air putih atau jus segar begitu tanda waktu berbuka terdengar, perbanyak minum air putih mulai saat berbuka hingga waktunya sahur.

3. Gastritis.

Gastritis atau sakit lambung terjadi akibat asam lambung selama Puasa lebih lama kontak dengan dinding lambung.

Selain menyegerakan berbuka, cara lain menghindari gastritis adalah dengan tidak makan berlebihan. Pastikan untuk minum banyak air dan termasuk makanan kaya serat, seperti sayur dan buah-buahan segar, untuk menetralkan keasaman dan membuat Anda kenyang tanpa makan berlebihan.

sumber:
kompas.com
Tag : Kesehatan
Back To Top