Kritikan pedas disampaikan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto terhadap honorer.
Menurut dia, honorer hanya bekerja serius saat belum menjadi PNS. Begitu terangkat PNS, kinerja melorot alias malas-malasan.
"Berdasarkan evaluasi yang ada, PNS dari honorer kinerjanya kurang.
Padahal sebelum diangkat, berjanji akan lebih rajin lagi," ujar Tasdik saat menerima anggota DPRD Tegal dan Bantaeng di media centre KemenPAN-RB, Rabu (18/9).
Dia menambahkan, pemerintah sudah bersikap kooperatif kepada honorer.
Termasuk memperhatikan keluhan honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun dan dibayar rendah namun tetap bekerja.
"Tapi apa yang terjadi? Begitu diangkat PNS, kinerja honorernya jadi buruk. Mungkin mereka pikir, akan susah dipecat bila sudah resmi PNS," ucapnya.
Tasdik meminta agar pemda baik eksektif-legislatif jangan memaksa pemerintah mengangkat honorer yang tidak memenuhi kriteria menjadi CPNS.
Jangan sampai juga pemda yang membantu honorer merekayasa dokumen agar bisa lolos CPNS.
"Kasihan kan kalau negara harus dibebankan untuk membayar gaji pegawai yang malas-malasan.
Padahal di luar sana masih banyak generasi muda yang punya kompetensi dan berintegritas yang ingin menjadi PNS juga," pungkasnya.
Menurut dia, honorer hanya bekerja serius saat belum menjadi PNS. Begitu terangkat PNS, kinerja melorot alias malas-malasan.
"Berdasarkan evaluasi yang ada, PNS dari honorer kinerjanya kurang.
Padahal sebelum diangkat, berjanji akan lebih rajin lagi," ujar Tasdik saat menerima anggota DPRD Tegal dan Bantaeng di media centre KemenPAN-RB, Rabu (18/9).
Dia menambahkan, pemerintah sudah bersikap kooperatif kepada honorer.
Termasuk memperhatikan keluhan honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun dan dibayar rendah namun tetap bekerja.
"Tapi apa yang terjadi? Begitu diangkat PNS, kinerja honorernya jadi buruk. Mungkin mereka pikir, akan susah dipecat bila sudah resmi PNS," ucapnya.
Tasdik meminta agar pemda baik eksektif-legislatif jangan memaksa pemerintah mengangkat honorer yang tidak memenuhi kriteria menjadi CPNS.
Jangan sampai juga pemda yang membantu honorer merekayasa dokumen agar bisa lolos CPNS.
"Kasihan kan kalau negara harus dibebankan untuk membayar gaji pegawai yang malas-malasan.
Padahal di luar sana masih banyak generasi muda yang punya kompetensi dan berintegritas yang ingin menjadi PNS juga," pungkasnya.
Tag :
Berita