Saat ini memang jaman yang gila banget. Banyak sekali orang yang tidak bisa menahan emosinya sendiri. Padahal dengan bersabar, maka dia itu akan disayang Tuhan.
Minimnya rasa belas kasihan dan kekeluargaan, banyak orang saling bentrok demi mempertahankan pendiriannya masing-masing. Kayak hatinya sudah terkunci dan menjadi batu saja.
Coba lihat televisi di rumahmu.
Tawuran terjadi dimana-mana bahkan dari anak, pelajar dan orang tua.
Apa yang mereka harapkan dari itu semua.
Apakah mereka ingin menjadi number one?
Apakah mereka tidak takut azab Ilahi?
Dari sini aku punya pengalaman sendiri yang menurutku sangat menjengkelkan.
Pada saat itu aku sedang berkendara, naik sepeda motor.
Naas, saat itu aku menyenggol sepeda motor orang lain. Kontan saja orang itu marah-marah dan menuntut ganti rugi atas kendaraan dan biaya akibat kaget. Bukan main kagetnya aku. Padahal cuma nyenggol sedikit saja dan sama-sama tidak terjatuh dari sepeda motor.
Kendaraan pun juga tidak ada yang rusak keduanya.
Tapi kenapa orang itu mengamuk, marah-marah ke aku?
Lalu bagaimana kalau dia yang menyenggol kendaraan lain?
Apakah juga akan marah juga?
Yang jelas aku sudah meminta maaf ke orang itu.
Di luar dugaan dia tidak memaafkan aku.
Bukan main sedihnya aku ini.
Kenapa semua orang hawanya ingin mengamuk saja jaman sekarang ini.
Dimana rasa kekeluargaan yang Allah berikan kepada kita?
Sudah hilangkah?
Atau pura-pura tak tahu?
Ya begitulah kalau sudah menjadi kebiasaan.
Kebiasaannya marah mulu, ya dimanapun dia selalu pengin marah.
Berhawa panas dan muntap-muntap.
Setan telah menghampiri dalam setiap insan jaman sekarang ini, bahkan lebih ganas lagi.
Minimnya rasa belas kasihan dan kekeluargaan, banyak orang saling bentrok demi mempertahankan pendiriannya masing-masing. Kayak hatinya sudah terkunci dan menjadi batu saja.
Coba lihat televisi di rumahmu.
Tawuran terjadi dimana-mana bahkan dari anak, pelajar dan orang tua.
Apa yang mereka harapkan dari itu semua.
Apakah mereka ingin menjadi number one?
Apakah mereka tidak takut azab Ilahi?
Dari sini aku punya pengalaman sendiri yang menurutku sangat menjengkelkan.
Pada saat itu aku sedang berkendara, naik sepeda motor.
Naas, saat itu aku menyenggol sepeda motor orang lain. Kontan saja orang itu marah-marah dan menuntut ganti rugi atas kendaraan dan biaya akibat kaget. Bukan main kagetnya aku. Padahal cuma nyenggol sedikit saja dan sama-sama tidak terjatuh dari sepeda motor.
Kendaraan pun juga tidak ada yang rusak keduanya.
Tapi kenapa orang itu mengamuk, marah-marah ke aku?
Lalu bagaimana kalau dia yang menyenggol kendaraan lain?
Apakah juga akan marah juga?
Yang jelas aku sudah meminta maaf ke orang itu.
Di luar dugaan dia tidak memaafkan aku.
Bukan main sedihnya aku ini.
Kenapa semua orang hawanya ingin mengamuk saja jaman sekarang ini.
Dimana rasa kekeluargaan yang Allah berikan kepada kita?
Sudah hilangkah?
Atau pura-pura tak tahu?
Ya begitulah kalau sudah menjadi kebiasaan.
Kebiasaannya marah mulu, ya dimanapun dia selalu pengin marah.
Berhawa panas dan muntap-muntap.
Setan telah menghampiri dalam setiap insan jaman sekarang ini, bahkan lebih ganas lagi.