Ilmu nerangjana merupakan sebuah ilmu tingkat tinggi dan tak semua orang bisa menguasai karena harus memiliki kemampuan menggerakkan kekuatan gaib dengan olah batin tinggi.
Sehingga untuk mencapai kematangan memerlukan proses yang cukup lama.
Orang yang terkena ilmu nerangjana biasanya akan mengalami mimpi buruk dan melihat bayangan makhluk gaib.
Ketika kekuatan nerangjana masuk ke dalam tubuh maka kekuatan gaib berupa makhluk dan sastra gaib akan merusak susunan sastra tubuh orang yang disakiti. Kalau hanya diobati dengan menyalurkan energi prana saja maka dia bisa dipastikan belum tentu sembuh.
Hanya dengan japa mantra Dayuhan, Peneduh, Pengesengan dan Penuwek saja yang bisa mengatasi hal ini.
Sebab proses penguasaan ilmu nerangjana melalui tahapan yang cukup panjang dan pelik.
Untuk mempelajari ilmu nerangjana, biasanya diawali dengan merajah beberapa bagian tubuh dengan aksara gaib seperti Ongkara Sungsang di ujung lidah.
Rajah ditulis dengan menggunakan batang sirih sebagai bentuk permohonan restu kepada Dewa Brahma yang menciptakan semua kekuatan magis.
Rajah ditulis saat tengah malam pada hari Kajeng Kliwon Enyitan untuk mencapai kematangan batin.
Sehingga untuk mencapai kematangan memerlukan proses yang cukup lama.
Orang yang terkena ilmu nerangjana biasanya akan mengalami mimpi buruk dan melihat bayangan makhluk gaib.
Ketika kekuatan nerangjana masuk ke dalam tubuh maka kekuatan gaib berupa makhluk dan sastra gaib akan merusak susunan sastra tubuh orang yang disakiti. Kalau hanya diobati dengan menyalurkan energi prana saja maka dia bisa dipastikan belum tentu sembuh.
Hanya dengan japa mantra Dayuhan, Peneduh, Pengesengan dan Penuwek saja yang bisa mengatasi hal ini.
Sebab proses penguasaan ilmu nerangjana melalui tahapan yang cukup panjang dan pelik.
Untuk mempelajari ilmu nerangjana, biasanya diawali dengan merajah beberapa bagian tubuh dengan aksara gaib seperti Ongkara Sungsang di ujung lidah.
Rajah ditulis dengan menggunakan batang sirih sebagai bentuk permohonan restu kepada Dewa Brahma yang menciptakan semua kekuatan magis.
Rajah ditulis saat tengah malam pada hari Kajeng Kliwon Enyitan untuk mencapai kematangan batin.
Tag :
Ilmu