Siapa bisa jawab hayo.
Aku rasa kemungkinannya kecil dari sifat kebagusan. Bagaimana mau bagus, la wong pekerjaannya membela orang atau instansi yang tertuduh.
Iya sih kalau yang dibela adalah memang benar-benar tak bersalah, tapi kalau sebaliknya bagaimana?
Ya tentu,
akibatnya yang salah dibenarkan oleh pak hakim. Padahal dia salah, harusnya dihukum kok malah dibebaskan. Harusnya pemimpin harus membela yang benar-benar BENAR.
Bisakah yang salah dibenarkan?
Ya bisa jawabnya. Selama pegawai atau aparat pengadilan berlaku hidup mewah, bisa saja hukum salah dibeli benar dengan sejumlah uang, jut-jutan atau bahkan mil-milan.
Tapi satu hal yang pasti,
kalaupun tertuduh bisa lolos di pengadilan dunia, maka nanti di pengadilan Tuhan akan terbukti salah, tak dapat jual beli uang lagi.
Aku rasa kemungkinannya kecil dari sifat kebagusan. Bagaimana mau bagus, la wong pekerjaannya membela orang atau instansi yang tertuduh.
Iya sih kalau yang dibela adalah memang benar-benar tak bersalah, tapi kalau sebaliknya bagaimana?
Ya tentu,
akibatnya yang salah dibenarkan oleh pak hakim. Padahal dia salah, harusnya dihukum kok malah dibebaskan. Harusnya pemimpin harus membela yang benar-benar BENAR.
Bisakah yang salah dibenarkan?
Ya bisa jawabnya. Selama pegawai atau aparat pengadilan berlaku hidup mewah, bisa saja hukum salah dibeli benar dengan sejumlah uang, jut-jutan atau bahkan mil-milan.
Tapi satu hal yang pasti,
kalaupun tertuduh bisa lolos di pengadilan dunia, maka nanti di pengadilan Tuhan akan terbukti salah, tak dapat jual beli uang lagi.
Tag :
Ngomong