Tidak tahu juga mana yang benar. Orang yang dianggap memiliki ilmu agama Islam melebihi orang awam biasanya dipanggil dengan kyai. Dan diatasnya dipanggil Gus dan di atasnya lagi dipanggil Syekh.
Termasuk dengan Syekh Siti Jenar ini. Tentu saja Beliau memiliki ilmu agama Islam yang lebih tinggi daripada kita-kita. Beliau setingkat wali.
Berikut dialog antara Kanjeng Syekh Siti Jenar dan salah seorang santrinya.
Santri:
"Dimanakah Tuhan berada? Kami membayangkan Dia ada di langit ke tujuh dan bersemayam di atas singgasana layaknya raja."
Syekh Siti Jenar:
Syekh Siti Jenar mendadak tertawa. Dan setelah tertawanya reda, ia berkata,
"Itu salah besar, itu kebodohan. sesungguhnya Tuhan tidak berada di langit ketujuh dan tidak bertahta di singgasana atau arsy. Bila kalian membayangkan demikian, maka hati kalian sudah musyrik. Berdosa besar. Karena kalian menyamakan Dia dengan raja atau dengan penguasa."
Itulah dialognya.
Termasuk dengan Syekh Siti Jenar ini. Tentu saja Beliau memiliki ilmu agama Islam yang lebih tinggi daripada kita-kita. Beliau setingkat wali.
Berikut dialog antara Kanjeng Syekh Siti Jenar dan salah seorang santrinya.
Santri:
"Dimanakah Tuhan berada? Kami membayangkan Dia ada di langit ke tujuh dan bersemayam di atas singgasana layaknya raja."
Syekh Siti Jenar:
Syekh Siti Jenar mendadak tertawa. Dan setelah tertawanya reda, ia berkata,
"Itu salah besar, itu kebodohan. sesungguhnya Tuhan tidak berada di langit ketujuh dan tidak bertahta di singgasana atau arsy. Bila kalian membayangkan demikian, maka hati kalian sudah musyrik. Berdosa besar. Karena kalian menyamakan Dia dengan raja atau dengan penguasa."
Itulah dialognya.
Tag :
Ngomong
