Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

3 Tahap Proses Kejadian Manusia

a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)

Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup.

Allah SWT berfirman :
Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
(QS.As Sajdah : 7)

Allah SWT berfirman :
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
(QS.Al Hijr : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 .
Rasulullah Saw bersabda :
Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah. (HR.Bukhari)


b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Hawa)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri).

Allah SWT berfirman :
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS.Yaasiin : 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :

Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak. (QS.An Nisaa : 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :

Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam.
(HR. Bukhari-Muslim).

c) Proses Kejadian Manusia Ketiga (semua keturunan Adam dan Hawa)

Proses kejadian Nabi Isa a.s

Penciptaan nabi Isa ini tidak melalui pembauran antara sel telur (ovum) dgn sel sperma, namun proses kehidupan embrionya didlm rahim berjalan normal seperti biasa, yaitu kelahiran nabi Isa a.s dari seorang wanita yang bernama Maryam.

Allah SWT berfirman :
Jibril berkata : Demikianlah. Tuhanmu berfirman : Hal itu adalah mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai ramat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.
(QS.Maryam: 21)

Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya : Jadilah (seorang manusia) maka jadilah dia QS.Al Imran : 59).

Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dijelaskan :

Allah SWT berfirman :
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
(QS.Al Mu’minuun: 12-14)

Kemudian dalam salah satu hadits

Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (40 hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rejekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).
(HR.Bukhari-Muslim)
Tag : Islam
Back To Top