Sungguh hebat insan Indonesia yang bernama RA Kartini ini. Bagaimana tidak, gaungnya sampai terdengar di kerajaan-kerajaan Cina, terutama kagum kepada Ratu Shima si penguasa Kerajaan Kalinga atau Kalingga.
Dialah seorang ratu yang mampu mengantarkan rakyatnya mencapai kemakmuran tertinggi tiada tara hingga kini kemahsyurannya masih saja dikagumi di negeri Cina sana.
Selama ini kita tahu bahwa RA Kartini curhat kepada sahabat penanya yang berada di negeri Belanda, Stella Zeehandelaar, yang kemudian hari dikumpulkan dan dibukukan oleh Abendanon dengan memberinya judul dalam Bahasa Belanda, "Door Duiternis Tot Licht" yang artinya "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Kumpulan surat tersebut kemudian menjadi semacam kekuatan magis yang mampu membangunkan bangsanya dari tidur panjang. Melepaskan rantai dari belenggu kebodohan dan ketertindasan khususnya kaum perempuan.
Semangat Kartini mulai menempatkan perempuan sejajar dengan pria. Ide-ide Kartini pula yang menyokong bagi pembentukan organisasi-organisasi pergerakan kaum perempuan pada masa perjuangan melawan kolonialisme penjajah.
Bukan menafikkan peranan cita-cita besar RA Kartini. Kalau kita melihat jauh di belakang pada zaman kerajaan Nusantara tentang peranan wanita-wanita sekuat Kartini dan pengaruhnya yang masih terasa hingga sekarang.
Ini bukan hanya dongeng belaka, ada sebuah kerajaan di Indonesia yang negerinya makmur serta rakyatnya tenteram dan damai, tak ada perampok dan maling. Bahkan kalau ada benda berharga yang jatuh di tengah jalan, tak ada yang memungutnya. Ini benar-benar kenyataan, sejarah Kerajaan Kalinga yang dipimpin oleh seorang Ratu, Ratu Shima namanya.
sumber: liberty
Dialah seorang ratu yang mampu mengantarkan rakyatnya mencapai kemakmuran tertinggi tiada tara hingga kini kemahsyurannya masih saja dikagumi di negeri Cina sana.
Semangat Kartini Masih Terasa Hingga Sekarang
Selama ini kita tahu bahwa RA Kartini curhat kepada sahabat penanya yang berada di negeri Belanda, Stella Zeehandelaar, yang kemudian hari dikumpulkan dan dibukukan oleh Abendanon dengan memberinya judul dalam Bahasa Belanda, "Door Duiternis Tot Licht" yang artinya "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Kumpulan surat tersebut kemudian menjadi semacam kekuatan magis yang mampu membangunkan bangsanya dari tidur panjang. Melepaskan rantai dari belenggu kebodohan dan ketertindasan khususnya kaum perempuan.
Semangat Kartini mulai menempatkan perempuan sejajar dengan pria. Ide-ide Kartini pula yang menyokong bagi pembentukan organisasi-organisasi pergerakan kaum perempuan pada masa perjuangan melawan kolonialisme penjajah.
Bukan menafikkan peranan cita-cita besar RA Kartini. Kalau kita melihat jauh di belakang pada zaman kerajaan Nusantara tentang peranan wanita-wanita sekuat Kartini dan pengaruhnya yang masih terasa hingga sekarang.
Ini bukan hanya dongeng belaka, ada sebuah kerajaan di Indonesia yang negerinya makmur serta rakyatnya tenteram dan damai, tak ada perampok dan maling. Bahkan kalau ada benda berharga yang jatuh di tengah jalan, tak ada yang memungutnya. Ini benar-benar kenyataan, sejarah Kerajaan Kalinga yang dipimpin oleh seorang Ratu, Ratu Shima namanya.
sumber: liberty
Tag :
Sejarah