Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

6 Kiat Makan Ssetelah Berolahraga

Jika olahraga Anda tidak terlalu berat, sebentar, dalam suhu terkontrol, atau tidak terlalu berkeringat, minum air biasa sudah cukup.

Aturan umumnya adalah minum dua cangkir cairan dalam dua jam sebelum berlatih, dua cangkir lagi 15 menit sebelum latihan, dan setengah cangkir setiap 15 menit selama latihan.

Makananan pasca olahraga yang baik untuk dikonsums adalah smoothie yang dibuat dari protein kacang yang dicampur dengan buah, sayuran hijau, butter almond atau minyak kelapa, gandum atau quinoa, atau telur dadar yang dibuat dengan satu telur organik dengan tambahan 3 putih telur dicampur dengan sayuran, alpukat, dan kacang hitam.

Setelah latihan, minum dua cangkir (16 ons) untuk setiap berat badan yang hilang, dan perhatikan warna urin Anda. Jika Anda terhidrasi dengan baik, seharusnya berwarna pucat.

Ahli nutrisi olahraga mengungkapkan, ada enam aturan yang perlu diikuti untuk mencegah Anda makan berlebih setelah olahraga, agar olahraga yang Anda lakukan tak sia-sia.




6 Kiat Makan Ssetelah Berolahraga

1. Jangan hanya berpikir tentang protein

Protein adalah pembentuk massa otot, jadi sangat penting mengonsumsinya setelah olahraga, tetapi makanan pemulih yang ideal juga harus mengandung lemak baik (untuk pemulihan otot-otot dan sendi), serta diperkaya berbagai nutrisi sehat.

Makanan tersebut akan melengkapi kembali nutrisi yang hilang dan menyediakan energi sebagai bahan bakar untuk metabolisme pasca olahraga.

2. Makan setelah 30-60 menit olahraga

Jika Anda melakukan latihan fisik yang berat, cobalah untuk makan makanan “pemulih” secepatnya. Olahraga memberi tekanan pada otot, sendi, dan tulang, selain itu tubuh Anda juga menggunakan nutrisi selama latihan.

Sehingga, makanan setelah olahraga berguna untuk mengembalikan apa yang telah hilang dari tubuh Anda, dan menyiapkan kembali bahan baku untuk proses pemulihan dan penyembuhan.

Bahkan, proses pemulihan tersebut memungkinkan Anda untuk melihat hasilnya dalam pembentukan kekuatan, daya tahan, dan jaringan otot. Jika pemulihan tidak maksimal bisa menyebabkan Anda melemah ketika melakukan olahraga berikutnya, bahkan bisa menyebabkan cedera.

3. Bersikap wajar

Ungkapan “Anda adalah apa yang Anda makan” memang benar adanya. Nutrisi dari makanan yang Anda makan adalah dasar dari struktur, fungsi, dan kesatuan setiap sel-sel Anda. Tubuh Anda akan terus memperbaiki, menyembuhkan, dan membentuk kembali dengan sendirinya, dan seberapa sehat sel-sel baru Anda secara langsung ditentukan oleh seberapa baik makanan yang Anda makan.

Singkatnya, tubuh Anda pada dasarnya merupakan sebuah konstruksi besar ajaib yang tak berhenti bekerja 24 jam selama 7 hari.

Jadi, menghindari makanan yang sulit dicerna dan mengonsumsi makanan-makanan sehat kaya nutrisi, sangat bisa membantu Anda mendapat hasil maksimal dari seluruh kerja keras Anda, termasuk sel-sel yang berfungsi lebih baik dan menurunkan risiko penuaan dini, cedera, dan penyakit.

4. Seimbang

Jika menurunkan berat badan salah satu tujuan Anda, penting untuk tidak berharap terlalu tinggi, seberapa banyak makanan tambahan yang Anda butuhkan untuk mengganti kalori yang terpakai selama berolahraga. Bahkan, jika Anda makan dalam satu jam setelah menyelesaikan olahraga, Anda sebenarnya juga tidak membutuhkan makanan ringan lagi pasca-olahraga.

5. Terhidrasi kembali

Jika anda berkeringat sangat banyak atau latihan Anda berlangsung lebih dari 60 menit, Anda perlu mengonsumsi minuman olahraga dibandingkan air biasa selama latihan berlangsung.

Minuman ini dirancang untuk membuat Anda tetap terhidrasi dengan baik, tetapi juga mengandung elektrolit untuk menggantikan cairan yang telah hilang dari tubuh Anda (seperti sodium yang membuat keringat asin dan potassium yang membantu mengatur irama jantung).

6. Perhatikan asupan alkohol Anda

Alkohol dalam jumlah sedang tak masalah, tetapi pastikan makan terlebih dahulu sebelum memulai proses pemulihan. Juga, penting untuk mengetahui bahwa alkohol telah terbukti mempercepat penurunan massa otot pasca-latihan dan hilangnya kekuatan otot sebanyak 40%.

Hal ini juga dapat mengganggu proses pengisian glikogen dan penyimpanan karbohidrat yang Anda sediakan di otot Anda sebagai energi “tabungan”. Kekurangan glikogen bearti juga kurangnya daya tahan tubuh selama latihan Anda berikutnya.
Lazada Indonesia

Lazada Indonesia
sumber:
kompas.com
Tag : Kesehatan
Back To Top