Minum sekaleng soda saja sehari dinyatakan bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik hingga 48 persen.
Sindrom metabolik merupakan serangkaian faktor risiko penyakit jantung dan diabetes.
Namun kini ada satu lagi efek negatif minuman bersoda bagi tubuh anda. Ya, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa minuman bersoda dapat mempercepat penuaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum dua kaleng cola sehari memiliki perubahan DNA sel 4,6 tahun lebih tua.
Para aktivis menyalahkan minuman manis untuk berkontribusi terhadap kenaikan obesitas dan diabetes tipe-2, tapi ini adalah kali pertama dimana penelitian menghubungkan minuman ringan dengan penuaan dini.
Para ilmuwan menganalisis ribuan sampel DNA untuk menemukan bahwa orang yang secara teratur meraih minuman soda memiliki telomere yang lebih pendek. Telomere adalah struktur kecil yang melindungi DNA dari kerusakan dan indikator kesehatan.
Seiring dengan bertambahnya usia, telomere akan lebih pendek dan lebih pendek, menyebabkan DNA menjadi rusak dan meningkatkan kemungkinan penyakit yang berkaitan dengan usia seperti Alzheimer, diabetes dan penyakit jantung.
sumber: jpnn.com
Sindrom metabolik merupakan serangkaian faktor risiko penyakit jantung dan diabetes.
Namun kini ada satu lagi efek negatif minuman bersoda bagi tubuh anda. Ya, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa minuman bersoda dapat mempercepat penuaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum dua kaleng cola sehari memiliki perubahan DNA sel 4,6 tahun lebih tua.
Para aktivis menyalahkan minuman manis untuk berkontribusi terhadap kenaikan obesitas dan diabetes tipe-2, tapi ini adalah kali pertama dimana penelitian menghubungkan minuman ringan dengan penuaan dini.
Para ilmuwan menganalisis ribuan sampel DNA untuk menemukan bahwa orang yang secara teratur meraih minuman soda memiliki telomere yang lebih pendek. Telomere adalah struktur kecil yang melindungi DNA dari kerusakan dan indikator kesehatan.
Seiring dengan bertambahnya usia, telomere akan lebih pendek dan lebih pendek, menyebabkan DNA menjadi rusak dan meningkatkan kemungkinan penyakit yang berkaitan dengan usia seperti Alzheimer, diabetes dan penyakit jantung.
sumber: jpnn.com
Tag :
Berita