Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

Isi Jongko Joyoboyo Nomor 121-124 Mengerikan

Jaman semono sekitar tahun 1200 masehi, belum ada yang namanya pesawat terbang. Pada masa kejayaan Gusti Prabu Joyoboyo ing zaman kerajaan Kediri, ada seorang Raja Agung dan berwibawa.

Beliau adalah Raja Joyoboyo. Raja ini sangat sakti dan terkenal dengan prediksi-prediksi masa depan. Yang diantaranya sudah menjadi kenyataan dan ada yang belum.





Diantaranya adalah nomor 94 yang berbunyi Wong main akeh sing ndadi, artinya Penjudi banyak merajalela. Bukankah sekarang banyak perjudian makin merajalela di dunia ini?

Isi jongko Jayoboyo nomer 121 sampai 124

121. Sing mendele dadi gedhe---Yang curang jadi besar.

122. Sing jujur kojur---Yang jujur celaka.

123. Akeh omah ing ndhuwur jaran---Banyak rumah di punggung kuda.

124. Wong mangan wong---Orang makan sesamanya.






Nomor 124 ngeri. Ngerinya itu dimana manusia makan manusia. Bisa jadi manusia makan manusia betulan atau bisa jadi itu adalah hanya ungkapannya saja.

Bayangkan jika makan daging manusia beneran atau hanya ungkapan semisalnya manusia bisa jadi saling bunuh membunuh dan hal tersebut dilarang oleh pemerintah serta agama.

Nomor 121 bunyinya sing mendele dadi gedhe, artinya yang selalu curang makan akan semakin menjadi besar dan terkenal. Itu artinya yang jujur akan tersingkir.

untuk nomor 122, bunyinya sing jujur kojur. Dimana orang yang jujur maka dia akan malah celaka. Jadi seakan tidak boleh berperilaku jujur di kehidupan ini.


Yang nomor 123 bunyinya akeh omah ing dhuwur jaran. Jaran di sini artinya adalah kendaraan, tunggangan manusia. Bisa jadi kuda sungguhasn atau mobil, sepeda motor, pesawat terbang dan sebagainya.

Kemungkinan saja akan ada mobil yang dijadikan rumah oleh manusia pada suatu hari nanti.
Tag : Berita
Back To Top