Wejangan Kanjeng Sunan Kalijaga ini umurnya sudah sekian lama. Ketika adanya kerajaan Demak di Jawa Tengah yang agung. Namun sampai sekarang masih tetap saja berguna.
Pitutur ini dibuat untuk orang Jawa khususnya dan suku lain pada umumnya setelah diartikan dengan bahasa sejuta umat, yaitu Bahasa Pemersatu, Bahasa Indonesia.
Sunan Kalijaga adalah murid dari Sunan Bonang. Beliau memiliki putra yang juga merupakan seorang wali juga. Wali ini memiliki kelebihan, lebih dari manusia biasa atau tepatnya antara manusia biasa dan nabi.
Mari kita kembali membaca, merenungi dan meresapi filosofi kehidupan wejangan Sunan Kalijaga.
1. Urip iku urup.
Hidup itu Nyala! Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Semakin besar manfaat yang bisa kita berikan, tentu akan lebih baik.
2. Memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara.
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan tamak.
3. Sura dira jaya jayaningrat, lebur dening pangastuti.
Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati, dan sabar.
4. Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha.
Berjuang tanpa perlu membawa massa; menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, kekayaan atau kekuasaan, keturunan; kaya tanpa didasari kebendaan.
5. Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan.
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri! Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu!
6. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman.
Jangan mudah terheran-heran! Jangan mudah menyesal! Jangan mudah terkejut-kejut! Jangan mudah kolokan atau manja!
7. Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman.
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, dan kepuasan duniawi!
8. Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka.
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah! Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka!
9. Aja milik barang kang melok, aja mangro mundak kendho.
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, dan indah! Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat!
10. Aja adigang, adigung, adiguna.
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.
Wejangannya sangat baik sekali, mengingatkan kepada kita semua agar tidak berbuat kejahatan di muka bumi ini.
sumber:
tipsasia
Pitutur ini dibuat untuk orang Jawa khususnya dan suku lain pada umumnya setelah diartikan dengan bahasa sejuta umat, yaitu Bahasa Pemersatu, Bahasa Indonesia.
Sunan Kalijaga adalah murid dari Sunan Bonang. Beliau memiliki putra yang juga merupakan seorang wali juga. Wali ini memiliki kelebihan, lebih dari manusia biasa atau tepatnya antara manusia biasa dan nabi.
Mari kita kembali membaca, merenungi dan meresapi filosofi kehidupan wejangan Sunan Kalijaga.
1. Urip iku urup.
Hidup itu Nyala! Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Semakin besar manfaat yang bisa kita berikan, tentu akan lebih baik.
2. Memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara.
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan tamak.
3. Sura dira jaya jayaningrat, lebur dening pangastuti.
Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati, dan sabar.
4. Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha.
Berjuang tanpa perlu membawa massa; menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, kekayaan atau kekuasaan, keturunan; kaya tanpa didasari kebendaan.
5. Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan.
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri! Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu!
6. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman.
Jangan mudah terheran-heran! Jangan mudah menyesal! Jangan mudah terkejut-kejut! Jangan mudah kolokan atau manja!
7. Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman.
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, dan kepuasan duniawi!
8. Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka.
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah! Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka!
9. Aja milik barang kang melok, aja mangro mundak kendho.
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, dan indah! Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat!
10. Aja adigang, adigung, adiguna.
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.
Wejangannya sangat baik sekali, mengingatkan kepada kita semua agar tidak berbuat kejahatan di muka bumi ini.
sumber:
tipsasia
Tag :
Berita