Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

Apa Penyebab Gayatri Begitu Cerdas

Andreas menjelaskan, kecerdasan yang dimiliki Gayatri tersebut karena ia memiliki otak kiri yang lebih besar dari pada otak kanan. "Ini mirip dengan Einstein yang otak kirinya lebih besar satu sentimeter dari otak kanan, sementara pada orang normal otak kanannya lebih besar," ujarnya.

Dengan struktur otak seperti itu, menurut Andreas, tak mengherankan jika dengan hanya mendengar lagu atau orang berbicara bahasa asing Gayatri sudah bisa menangkap dan menirukannya. "Ada pemusik yang hebat sekali baru mendengar satu lagu berbahasa Indonesia tapi langsung mampu mengubah nada dan iramanya menjadi lagu berbahasa lain," katanya.


Otak terdiri dari banyak stuktur yang memiliki fungsi spesifik. Otak besar dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan kanan. "Pusat linguistik selalu ada di kiri. Suara dan bunyi yang didengar akan diterima oleh bagian temporalis lalu diolah di bagian frontal dan diucapkan oleh mulut," katanya.

Namun, menurut Andreas, otak juga harus proporsional, sehingga jika ada satu bagian yang ukurannya lebih besar maka bagian lain akan lebih kecil.

"Kalau bagian parietalisnya besar, tentu bagian lainnya akan lebih kecil," papar dokter dari RS.Gading Pluit Jakarta ini.




Hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan dalam bidang lainnya. "Kalau ia punya kecerdasan tinggi dalam bidang bahasa, biasanya tidak ahli dalam fisika atau matematika karena faktor bagian otak lainnya yang lebih kecil tadi," katanya.

Anak-anak yang punya kecerdasan verbal-linguistik seperti Gayatri, biasanya bukan hanya mampu menguasai beberapa bahasa tapi juga punya kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, presentasi, pidato, atau tulisan.

"Kecerdasan itu ada bermacam-macam, sayangnya sistem pendidikan kita menyebut seorang anak cerdas kalau semua nilainya 10," kata Andreas.

sumber: kompas.com
Tag : Berita
Back To Top