Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

Jangan Makan Mie Dicampur Nasi

Sebagian dari kita ada yang menanggap bahwa belum makan kalau belum menyantap nasi. Dan kadang ada juga yang menyantap nasi yang dicampur dengan mie instan. Rasanya memang enak.

Nah, masalahnya tahukah kita bahwa di balik menyatunya dua makanan sumber karbohidrat dan kalori cukup tinggi ini dan ternyata kurang bagus bagi kesehatan, bila terlalu sering dan terus menerus.

Dalam beberapa kemasan mie, ada yang mengandung 310 kalori atau setara dengan satu porsi nasi ukuran sedang lengkap dengan lauk pendukung. Tapi ada juga beberapa mie yang kadar kalorinya di bawah jumlah itu. Jadi jika satu porsi mie yang kalorinya tinggi ditambah dengan seporsi nasi, maka asupan kalori dalam tubuh dapat mencapai 600-700 kalori, meski kebutuhan kalori harian manusia 2000, jika terlalu sering bisa bikin tubuh melar.
Rasanya yang enak dan tekstur kenyalnya memang membuat banyak orang jatuh hati pada mie. Mungkin ada baiknya mulai saat ini jangan terlalu sering, memeriksa apakah mie itu sesuai dengan standar SNI atau tidak, atau mengganti 'pendamping' mie instan dengan sumber protein, serat dan vitamin lain seperti sayuran, telur hingga daging.

Kandungan garam dan MSG yang sangat tinggi membawa pengaruh yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Jika memang ingin mengkonsumsi mie baiknya dibatasi satu atau dua minggu sekali saja atau dikombinasi dengan sayur-saruan.

Sejumlah peneliti di Amerika Serikat juga pernah melakukan penelitian soal efek kurang baik bagi kesehatan jika mie dikonsumsi terlalu sering, sekitar 3 hingga 4 kali sepekan.



Pemimpin penelitian ini, Dr Shin, kepada Daily Mail Kamis 14 Agustus 2014, menyebutkan bahwa konsumsi yang sering itu dapat menaikkan resiko sindrom kardiometabolik. Karena selain pengawet, katanya, " Mie itu memiliki unsur kimia yang disebut sebagai bisphenol A."

Unsur itulah yang menganggu cara kerja hormon. Karena itu dia mengimbau agar tidak terlalu sering mengkonsumi mie.

Baca hasil penelitian ahli-ahli dari Harvard University di sini http://bit.ly/1ohKHLE

sumber: dream.co.id
Tag : Sakit
Back To Top