Pencurian aneh terjadi di Kampung Lio Baru RT 02/06, Desa Sanja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 13 ekor kambing hilang dan hanya ditemukan sisa jeroan (isi perut).
Para pelaku hanya menyisakan tiga ekor kambing yang dibiarkan hidup di dalam kandang. Ditaksir kerugian yang diderita pemilik mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 05:30, kemarin. Sang pemilik Edy (53) heran tidak mendengar suara kambing dari dalam kandang di depan rumahnya. Padahal, pukul 03:00 masih terdapat aktivitas. Ia terkejut ketika melongok ke dalam kandang, karena hanya tersisa tiga ekor kambing saja.
Lebih terkejut lagi saat melihat ceceran darah di sekitar kandang. Tak jauh dari situ, teronggok potongan kambing yang disembelih dan dagingnya diambil. “Saya mau Salat Subuh. Biasanya pagi suka terdengar suara kambing, tapi kali ini ada yang aneh. Pas lihat ke dalam kandang banyak yang hilang,” ujarnya kepada Radar Bogor (JPNN Group), Kamis (3/10).
Dijelaskannya, dari 13 ekor kambing, sembilan di antaranya sedang hamil. Hal itu terlihat dengan ditemukannya bayi kambing di antara tumpukan isi perut. “Saya sudah merawat dan membesarkan mereka selama enam tahun. Beberapa di antaranya bahkan akan dijual buat kurban nanti,” lirihnya.
“Saya curiga pelakunya orang yang sama, karena minggu sebelumnya pernah kehilangan, meski hanya satu ekor kambing. Modusnya pun sama,” tambahnya.
Menurut Edy, dalam menjalankan aksinya, pelaku terbilang profesional. Diduga lebih dari tiga orang melakukan pencurian kambing. “Sepertinya kambing-kambing saja dibius sebelum disembelih. Karena tidak terdengar suara gaduh,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Citeureup, AKP Imron Ermawan membenarkan adanya pencurian tersebut. Anehnya, pemilik sama sekali tidak mengetahui hal itu. “Padahal, jarak kandang dengan rumah korban hanya empat meter,” ucapnya.
Pihaknya kini sedang melakukan pengembangan untuk mengungkap motif pelaku. “Kami sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah teridentifikasi,” pungkasnya.
sumber:
jpnn.com
Para pelaku hanya menyisakan tiga ekor kambing yang dibiarkan hidup di dalam kandang. Ditaksir kerugian yang diderita pemilik mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa tersebut terjadi pukul 05:30, kemarin. Sang pemilik Edy (53) heran tidak mendengar suara kambing dari dalam kandang di depan rumahnya. Padahal, pukul 03:00 masih terdapat aktivitas. Ia terkejut ketika melongok ke dalam kandang, karena hanya tersisa tiga ekor kambing saja.
Lebih terkejut lagi saat melihat ceceran darah di sekitar kandang. Tak jauh dari situ, teronggok potongan kambing yang disembelih dan dagingnya diambil. “Saya mau Salat Subuh. Biasanya pagi suka terdengar suara kambing, tapi kali ini ada yang aneh. Pas lihat ke dalam kandang banyak yang hilang,” ujarnya kepada Radar Bogor (JPNN Group), Kamis (3/10).
Dijelaskannya, dari 13 ekor kambing, sembilan di antaranya sedang hamil. Hal itu terlihat dengan ditemukannya bayi kambing di antara tumpukan isi perut. “Saya sudah merawat dan membesarkan mereka selama enam tahun. Beberapa di antaranya bahkan akan dijual buat kurban nanti,” lirihnya.
“Saya curiga pelakunya orang yang sama, karena minggu sebelumnya pernah kehilangan, meski hanya satu ekor kambing. Modusnya pun sama,” tambahnya.
Menurut Edy, dalam menjalankan aksinya, pelaku terbilang profesional. Diduga lebih dari tiga orang melakukan pencurian kambing. “Sepertinya kambing-kambing saja dibius sebelum disembelih. Karena tidak terdengar suara gaduh,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Citeureup, AKP Imron Ermawan membenarkan adanya pencurian tersebut. Anehnya, pemilik sama sekali tidak mengetahui hal itu. “Padahal, jarak kandang dengan rumah korban hanya empat meter,” ucapnya.
Pihaknya kini sedang melakukan pengembangan untuk mengungkap motif pelaku. “Kami sudah meminta keterangan dari beberapa orang saksi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah teridentifikasi,” pungkasnya.
sumber:
jpnn.com
Tag :
Berita