Ayo nglestarekno Budoyo Jowo ben ora ilang Soko Bumi Nusantoro

Bagaimana Kondisi Pasar Mobil Indonesia Pasca-IIMS 2013

SKALA penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Tahun ini total area yang digunakan mencapai lebih dari 7,5 hektare, bertambah luas daripada tahun sebelumnya, yakni 7 hektare. Namun, jumlah pengunjung yang datang tahun ini, sepertinya, menurun.

Target pengunjung ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia itu tahun ini meleset dari target. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan mengungkapkan, jumlah pengunjung IIMS 2013 baru mencapai 318.257 orang pada Sabtu (28/9).

"Jumlah yang datang sampai kemarin (Sabtu) 318.257 orang. Padahal, target kita 380 ribu. Hingga hari ini (kemarin) mungkin hanya 370"375 ribu orang," ungkap dia saat penutupan IIMS 2013 di JIExpo, Kemayoran, kemarin.

Meski begitu, Johnny mengaku puas dengan event tersebut. Pasalnya, dibandingkan dengan Thailand yang memiliki pasar otomotif lebih besar, IIMS 2013 ternyata merupakan acara yang lebih besar daripada pameran serupa di negara tersebut. "Saya lihat para tokoh petinggi dari luar datang, kita lebih dari Bangkok. Event organizer Thailand khusus datang. Dia bilang luar biasa, Bangkok kalah. Thailand boleh lebih besar, tapi Indonesia lebih membanggakan motor show," ungkap dia.

Ajang IIMS 2013 berlangsung sepuluh hari, sejak 19 sampai 29 September 2013. IIMS ke-21 tersebut menampilkan 36 APM (agen pemegang merek) dan 276 industri yang ikut mendukung pameran. Produsen otomotif yang ikut IIMS 2013 adalah Audi, BMW, Chevrolet, Chrysler, Dodge, Daihatsu, Ford, Honda, Hyundai, Jeep, KIA, Mazda, Mercedes-Benz, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Peugeot, Smart, Subaru, Suzuki, Toyota, dan VW. Lalu, Dyna, FAW, Foton, Fuso, Hino, Isuzu, MAN Trucks, Tata Motors, UD Trucks, dan lainnya.

Namun, khusus untuk IIMS tahun ini, ada produk yang membuat penyelenggaraan pameran berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yakni, hadirnya mobil murah yang ditunggu-tunggu masyarakat. Dalam tempo hampir bersamaan, konsumen langsung mendapat deretan tawaran nama-nama merek baru. Ada Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan lain-lain.

Bukan sekedar baru, merek-merek tersebut ditawarkan dengan harga Rp 70 juta"Rp 100 juta. Dengan begitu, masyarakat hanya memerlukan dana cash sekitar Rp 21 juta"Rp 30 juta untuk uang muka. Karena harga yang tidak sampai dua kali harga sepeda motor itulah, masyarakat pun langsung berbondong-bondong menyerbu, membeli mobil murah sesuai dengan selera dan favorit mereka.

Bahkan, beberapa mobil murah yang harganya di bawah Rp 100 juta yang belum siap meluncur ke pasaran pun diinden. Beberapa merek mobil yang sebagian masih berupa prototipe itu adalah Suzuki Wagon R, Datsun Go, dan Datsun Go+. Daihatsu mengaku juga menyiapkan mobil yang harganya lebih murah daripada Ayla, yaitu Daihatsu NC-Y dan NC-Z. Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menyatakan belum bisa menentukan harga jual dan kapan NC-Y dan NC-Z diproduksi. Jika Ayla dijual termurah Rp 76,5 juta, bisa jadi harga dua mobil konsep di bawah itu. "Kita masih lakukan riset dulu, mana yang cocok buat orang Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho menegaskan bahwa mobil murah yang diusungnya, Karimun Wagon R, sebenarnya belum diproduksi. Mobil murah yang harganya di bawah Rp 100 juta itu hanya diperkenalkan ke publik. "Tapi, saya rasa prosesnya tidak lama, sebelum akhir tahun ini. Sudah banyak yang kasih tanda jadi Rp 1 juta. Kalau izin keluar, kita langsung kirim ke pemesan," tegasnya.

Sementara itu, Nissan Motor Indonesia (NMI) membawa dua model Datsun di IIMS 2013. Datsun Go dan Datsun Go+ menjadi pilihan untuk bermain di kelas LCGC dengan harga di bawah Rp 100 juta. Dua prototipe mobil itu sudah ditampilkan di IIMS 2013. "Unitnya datang 2014. Sekarang kita tidak menerima inden," papar Indriani Hadiwidjaja, GM Datsun Bisnis Unit Indonesia.

Bukan saja mobil yang murah, kreditnya pun bisa sangat ringan. Sebut saja yang ditawarkan PT BII Finance Center yang berani memberikan tenor cicilan sampai tujuh tahun untuk kendaraan penumpang. "Pokoknya, semua jenis penumpang yang baru. Mobil murah juga bisa dikredit tujuh tahun," kata Alexander, presiden direktur BII Finance Center, di sela-sela IIMS kemarin.

Dia bahkan berjanji tidak akan menghentikan program tenor panjang itu hanya pada saat IIMS, tetapi juga setelah IIMS dengan syarat dan ketentuan khusus. Selama lima tahun bunganya sebesar 6,5 persen dan dua tahun berikutnya dikenakan bunga 7,5 persen. "Pengajuannya normal-normal saja seperti kredit lainnya. Uang mukanya juga tetap 30 persen," jelasnya.

sumber:
jpnn.com
Tag : Berita
Back To Top