Mantan Presiden BJ Habibie hampir mengalami kecelakaan pada Minggu 18 Agustus lalu di Jalan Tol Cikampek-Jakarta. Mobil yang ditumpangi Habibie dipepet oleh mobil sedan Toyota Camry warna hitam bernopol B 1525 EAA yang disebut-sebut ditumpangi pejabat Polri.
Sehari setelah insiden itu, Habibie pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Ditlantas Polda Metro Jaya. Selain itu, Habibie juga langsung memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.
"Kapoldanya sudah dipanggil Pak Habibie, sehari setelah kejadian," ungkap Sekretaris BJ Habibie, Rubijanto, saat dikonfirmasi dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).
Menurut Rubijanto, perilaku pengemudi yang ugal-ugalan tersebut sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya. Dengan adanya laporan itu, diharapkan kepolisian segera mengusut sang pengemudi dan diberikan sanksi yang setimpal.
"Lagi ditelusuri. Mobilnya ada nopolnya, didata, dicatat, dan diberikan. Apapun sanksinya, kecil atau besar, ugal-ugalan di jalan membahayakan nyawa orang lain. Kami masih tunggu perkembangan kasus ini," tukas Rubijanto.
Sebelumnya, ia menuturkan, insiden mobil Habibie dipepet mobil pejabat Polri itu terjadi saat politisi senior Partai Golkar itu hendak pulang ke Jakarta dari Bandung.
"Mobilnya (Pak Habibie) nyaris ketabrak, tapi sama sekali tidak kecolek," kata Rubijanto.
sumber:
liputan6.com
Sehari setelah insiden itu, Habibie pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Ditlantas Polda Metro Jaya. Selain itu, Habibie juga langsung memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.
"Kapoldanya sudah dipanggil Pak Habibie, sehari setelah kejadian," ungkap Sekretaris BJ Habibie, Rubijanto, saat dikonfirmasi dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).
Menurut Rubijanto, perilaku pengemudi yang ugal-ugalan tersebut sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya. Dengan adanya laporan itu, diharapkan kepolisian segera mengusut sang pengemudi dan diberikan sanksi yang setimpal.
"Lagi ditelusuri. Mobilnya ada nopolnya, didata, dicatat, dan diberikan. Apapun sanksinya, kecil atau besar, ugal-ugalan di jalan membahayakan nyawa orang lain. Kami masih tunggu perkembangan kasus ini," tukas Rubijanto.
Sebelumnya, ia menuturkan, insiden mobil Habibie dipepet mobil pejabat Polri itu terjadi saat politisi senior Partai Golkar itu hendak pulang ke Jakarta dari Bandung.
"Mobilnya (Pak Habibie) nyaris ketabrak, tapi sama sekali tidak kecolek," kata Rubijanto.
sumber:
liputan6.com
Tag :
Berita
